Hal itu jelas lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh Inalum. Dalam proses akuisisi 51% saham PTFI dibutuhkan dana sebesar US$ 3,85 miliar atau Rp 53,9 triliun (Kurs Rp 14.000/US$).
"Yang sudah ditawarkan ke kita itu (US$ 5,2 miliar) lebih banyak dari yang kita butuhkan, lebih banyak dari US$ 3,85 miliar," kata Budi di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Apa Untungnya RI Caplok 51% Saham Freeport? |
Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini pun mengaku sudah berdiskusi kepada seluruh perbankan yang siap memberikan pinjaman. Salah satu yang memberikan pinjaman adalah perbankan BUMN.
"Ada (BUMN), jadi bukan nggak bisa diambil semua, butuhnya kan cuma US$ 3,85 miliar, ngapain diambil semua ya kita cari mana yang terms-nya paling murah dan banyak," terang Budi. (hns/hns)