"Untuk ekspor nilainya US$ 13 miliar, turun 19,80% dibanding Mei 2018. Tetapi kalau Juni 2017 (yoy) naik 11,47%," kata Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Senin (16/7/2018).
Ia mengatakan ada pergerakan harga komoditas di pasar internasional. "Harga komoditas Mei-Juni 2018 harga batubara, nikel, alumunium naik. Sebaliknya beberapa harga non migas yang turun minyak kelapa sawit, karet, dan emas," jelas dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kata Suhariyanto, kinerja ekspor Juni 2018 juga dipengaruhi harga minyak dunia yang mengalami kenaikan.
"ICP di pasar internaisonal Mei 2018 72,46 US$ per barel, pada Juni secara rata-rata menjadi US$ 70,6 per barel. Dengan pergerakan itu tentunya akan berpengaruh ke nilkai ekspor dan impor," sebut dia. (dna/dna)