Johannes Kotjo adalah seorang pengusaha nasional yang punya bisnis di bidang tekstil. Dia diketahui adalah bos perusahaan tekstil APAC.
Johannes Kotjo juga menjabat sebagai pemegang saham Blackgold Natural Resources yang punya kaitan dengan proyek PLTU Riau-1. Johannes menyuap anggota DPR Eni Maulani Saragih untuk memuluskan proyek PLTU Riau-1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kasus Suap PLTU-1 Merembet ke Rumah PLN 1 |
Saksikan juga video 'KPK Tetapkan Anggota DPR dan Pengusaha Tersangka Penyuapan':
Yang menarik, Johannes Kotjo juga masuk jajaran orang terkaya di Indonesia. Dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia 2016 yang dirilis GlobeAsia, Johannes Kotjo ada di posisi 116. GlobeAsia melaporkan dia mengantongi kekayaan US$ 267 juta atau bila dihitung dengan nilai tukar rupiah sekarang, jumlahnya setara Rp 3,7 triliun.
Di daftar itu, posisi puncak ditempati oleh Robert dan Michale Hartono.
Seperti diketahui, KPK resmi menahan tersangka penyuap anggota DPR Eni Maulani Saragih, Johannes Budisutrisno Kotjo (JBK).
KPK menyita Rp 500 juta dalam operasi tangkap tangan (OTT) anggota DPR Eni Maulani Saragih (EMS), yang kini telah berstatus tersangka. KPK menyebut Eni menerima keseluruhan Rp 4,5 miliar terkait proyek pembangunan PLTU Riau-1.
"Diduga penerimaan kali ini (Rp 500 juta) merupakan penerimaan ke-4 dari pengusaha JBK kepada EMS dengan nilai total setidak-tidaknya Rp 4,8 miliar," kata Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan di kantor KPK.