Impor RI di Juni Naik Rp 12,6%, Ini Pemicunya

Impor RI di Juni Naik Rp 12,6%, Ini Pemicunya

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 16 Jul 2018 14:15 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor RI pada Juni 2018 sebesar US$ 11,26 miliar. Angkanya naik 12,66% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Apa pemicunya?

"Yang bergerak barang konsumsi, bahan baku, dan barang modal naik semua," kata Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Senin (16/7/2018).


Suhariyanto merinci kenaikan impor berdasarkan kelompok jenis barangnya. Impor barang konsumsi turun 9,51%, bahan baku naik 14,56% dan impor barang modal naik 19,94%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu impor ini akan gerakkan perekonomian di dalam negeri, karena share-nya bahan baku dan modal yang terbesar," kata dia.

Sementara, bila dilihat secara bulanan, kata dia, angka impor bulan Juni mengalami penurunan dibanding Mei 2018.

Impor barang konsumsi turun 41,85%, impor bahan baku turun 35,21% dan barang modal turun 37,81%. "Seluruh barang alami turun," kata Suhariyanto.

Dia menambahkan, penurunan impor barang konsumsi terutama dialami produk-produk gula putih dari Thailand hingga bawang putih dari China.

"Ada juga penurunan (impor) vaksin dan obat-obatan. Itu yang menyebabkan (impor) konsumsi turun," tambahnya.


Selanjutnya, BPS juga mencatat impor bahan baku yang turun adalah bungkil kedelai, kemudian gula.

"Itu merupakan beberapa komoditas dari kelompok bahan baku," tandasnya. (dna/zlf)

Hide Ads