Deputi Project Manager PT Citra Waspphutowa Indra Purnadi mengatakan hanya ada satu gerbang utama yang melayani transaksi tol.
"Hanya 1 gerbang karena akan sistem terbuka, dari JORR masuk Desari di gerbang utama itu transaksi. Dari selatan mau ke JORR juga di gerbang itu kan sistem terbuka. Kan RI 1 nggak mau banyak-banyak gerbang," kata dia kepada detikFinance di kantornya, Jakarta, Senin (16/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perihal tarif, perusahaan menyerahkan keputusan itu kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Menurut Project Manager PT Citra Waspphutowa Dionisius Widiyanto, pemerintah akan memperhitungkan berbagai komponen untuk menentukan tarif.
"Penetapan tarif di kementerian ada tim evaluasi, kalau evaluasi berdasarkan parameter terkini yang dipakai, artinya inflasi, biaya operasional kendaaraan, waktu tempuh itu semua mendata dari waktu ke waktu diupdate. Mereka yang menentukan. Pada saatnya nanti ada rekomendasi layak difungsikan, maka tarifnya ditetapkan," jelasnya.
Saat ditanya usulan tarif, dia hanya mengatakan sedang dalam pembahasan.
"Belum, kami terus terang sama-sama duduk bersama menyiapkan, berapa belum," tutupnya.
Tunggu Uji Layak Fungsi
Tol Desari seksi I telah menjalani uji pra layak fungsi akhir pekan lalu. Ada sejumlah catatan yang mesti diperbaiki supaya lolos uji layak fungsi dan kemudian diresmikan alias operasi pada Agustus mendatang.
Project Manager PT Citra Waspphutowa, Dionisius Widiyanto mengatakan, setelah uji pra layak fungsi pihaknya akan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang telah ditemukan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
"Temuannya kan ada catatan perbaikan ini, kekurangan ini, dari situ kita melakukan perbaikan penyempurnaan seperti rekomendasinya nanti mereka menurunkan tim inti, tim uji layak fungsi," kata dia kepada detikFinance di kantornya.
Saksikan juga video 'Demi Atlet Gak Ngaret, Beberapa Pintu Tol Ditutup':
Dia mengatakan, temuan itu terkait sambungan (connect) ke Tol JORR. Namun, dia bilang temuan itu hanya masalah kecil seperti perbaikan tanda jalan. Dia menargetkan, perbaikan ini rampung akhir Juli.
"Kalau kita sih akhir Juli connect-nya JORR semua, ibarat ya pantas-pantas saja kita mengajukan tim layak fungsi masuk kembali menyaksikan benar sudah berubah dari minggu kemarin," ujarnya.
Deputi Project Manager Indra Purnadi mengatakan, BPJT memberikan waktu 2 minggu untuk perbaikan temuan tersebut. Dia berharap, penyempurnaan itu rampung di akhir Juli dan melewati uji layak fungsi.
"Nanti layak fungsi dari tim BPJT turun dengan timya di akhir Juli. Kemarin pra layak fungsi kita dikasih 2 minggu untuk menyempurnakan, mungkin rambu-rambu, marka jalan yang kecil-kecil itu. Diharapkan akhir Juli selesai," ungkapnya.
Dia mengatakan, untuk rangkaian tes besar seperti uji beban sudah dilaksanakan. Hasilnya, tidak ada masalah berarti.
Menurut Indra, jika uji layak fungsi lolos maka Tol Antasari-Brigif bisa diresmikan pada Agustus mendatang.
"Kalau sudah dinyatakan clear semua berarti sudah layak tinggal nunggu peresmian," tutupnya.