Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury menjelaskan pengembangan layanan berupa pembukaan rute baru telah jauh hari menjadi bahasan internal pihaknya. Maskapai pelat merah ini mengklaim tengah menggarap serius pangsa pasarnya secara bertahap.
"Untuk rute baru, tentunya kita terus bicarakan persiapan-persiapannya. Fokus utama kita tahun ini ialah rute baru domestik Asia, tahun depan (2019) eropa," kata Pahala di sela-sela menghadiri Farnborough Airshow di Kota Farnborough, Hampshire, Inggris, Senin (16/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya rute Jakarta-Manila diharapkan pada triwulan tiga nanti bisa dioperasikan. Ya kemungkinan besar yang dapat dioperasikan tahun 2018 ini ialah Manila (Filipina) sebagai salah satu rute baru. Untuk Ho Chi Minh (Vietnam)kita lihat kemungkinannya," tutur Pahala.
Saksikan juga video 'Heboh Pesawat Garuda Indonesia Didorong di Landasan':
Menurut Pahala, Filipina dibidik Garuda lantaran memilik potensi pasar mumpuni yang perlu dikembangkan berkaitan kunjungan wisatawan dari Indonesia ke Filipina serta sebaliknya. Terlebih, sambung dia, Filipina masuk salah satu anggota lima negara ASEAN yang belum Garuda miliki penerbangannya.
"Menghubungkan kedua ibu kota negara ini (Indonesia-Filipina) menjadi target kita," ucap Pahala,
Untuk rute baru ke Eropa, dia menuturkan, perlu persiapan matang sebelum mengeksekusinya. Selama ini Garuda sudah melayani rute penerbangan ke London dan Amsterdam.
"Kita fokuskan upaya pembukaan rute baru ke Eropa di tahun 2019. Termasuk Prancis yang didiskusikan, karena masih perlu banyak persiapan sebelum nanti membuka rute baru," ujar Pahala.
Selain itu, menurut Pahala, Garuda Indonesia tengah mempersiapkan penambahan frekuensi penerbangan ke beberapa kota di Asia dan Eropa. Intinya, dia melanjutkan, pihaknya fokus meningkatkan rute yang sudah ada.
"Nanti ada penambahan frekuensi ke beberapa kota yang selama ini belum setiap hari. Jadi ke Amsterdam, frekuensi yang sebelumnya tiga kali seminggu, ditingkatkan menjadi tujuh kali seminggu. Juga beberapa kota lain di Asia," tutur Pahala.