Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, salah satu upaya untuk mempertahankan kinerja neraca perdagangan yang surplus dengan mendorong produktivitas industri nasional.
"Secara umum pemerintah akan tetap konsentrasi karena kalau kita melihat tren pertumbuhan ekonomi Indonesia kita memiliki tugas untuk makin memperkuat struktur industri kita terutama dari ekspor dan terutama mengurangi impor barang modal dan barang perantara.," kata Sri Mulyani di gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Instrumen APBN ini akan digunakan secara lebih aktif untuk bisa membantu tumbuhnya industri manufaktur di Indonesia yang bisa meningkatkan ekspor dan mengurangi impor," ujar dia.
Menurut Sri Mulyani, pelaku industri dalam negeri membutuhkan dukungan dalam bentuk pajak, logistik, bea masuk dan fasilitas lainnya.
"Industrinya apa? Beberapa industri mungki membutuhkan support dalam bentuk pajak, logistik, bea masuk atau kebijakan perdagangan ini yang akan kami coba koordinasikan," tutup dia.