Bagikan Sejuta Bibit Unggul, Mentan Ingin RI Bisa Ekspor Jeruk

Bagikan Sejuta Bibit Unggul, Mentan Ingin RI Bisa Ekspor Jeruk

Nabilla Nufianty Putri - detikFinance
Selasa, 17 Jul 2018 21:15 WIB
Foto: Nabilla Nufianty Putri/Detikcom
Malang - Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, membagikan sejuta bibit jeruk unggul berjenis keprok beserta pupuknya. Bantuan diberikan secara simbolis kepada Dinas Pertanian Kota Malang, Kota Batu, Trenggalek dan Lumajang.

Amran juga mengatakan di tahun depan bantuan bibit jeruk akan ditingkatkan menjadi 2 juta pohon beserta dengan pupuknya. Dengan begitu ia berharap impor jeruk ke dalam negeri bisa ditekan dan diperkirakan bisa ekspor pada 2020.

"Saya minta Kepada jajaran Kementan agar siapkan bibit jeruk 2 juta pohon tahun depan. Dengan tanam satu juta pohon jeruk, kita bisa tekan impor hingga 25% dan tanam 2 juta pohon bisa tekan 75%," kata Amran saat memberikan bantuan di Kebun Percobaan Punten, Malang, Selasa (17/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini tidak mustahil asal kita kerja keras. Buktinya dulu kita impor jagung 3,5 juta ton, tapi sejak 2017 kita sudah ekspor jagung," imbuh dia.


Amran menjelaskan peningkatan populasi jeruk sekitar 5% per tahun dengan luas berkisar 53.000 hektar. Luas panen jeruk diproyeksikan meningkat sampai dengan tahun 2020 yaitu sebesar 2,03% per tahun, di mana pada tahun 2020 luas panen jeruk diproyeksikan menjadi 61.788 hektar.

"Demikian juga dengan produksinya sampai dengan tahun 2020 diproyeksikan naik dengan rata-rata pertumbuhan 4,93% per tahun, dimana pada tahun 2020 produksi jeruk akan mencapai 3.246.994 ton," jelasnya.

Karena itu, Amran optimis jeruk keprok yang dihasilkan dari bibit unggul akan menggantikan jeruk impor, sehingga di tahun 2020 ditargetkan harus ekspor ke mancanegara.

Kepala Puslitbang Hortikultura, Badan Litbang Pertanian, Hardiyanto mengatakan Kebun Percobaan Punten selain menyiapkan bibit untuk bantuan petani, juga melayani permintaan secara komersial.

"Saat ini permintaan bibit jeruk meningkat tajam seiring dengan tekad Kementan untuk swasembada jeruk bahkan ekspor ke mancanegara," kata Hardiyanto.


Negara tujuan ekspor jeruk Indonesia dengan bentuk hasil segar yang terbesar adalah Malaysia (1.017,67 ton), Perancis (43.016 ton), Saudi Arabia (26.510 ton), Belanda (8.107 ton) dan Singapura (1.501 ton). Sedangkan pasar ekspor terbesar untuk produk jeruk dalam bentuk olahan adalah Papua New Guinea, dengan nilai ekspor sebesar US$ 417.497, dan Singapura dengan nilai ekspor sebesar US$ 23.644. Sementara peluang pasar ekspor lainnya yang perlu dikembangkan untuk jeruk yaitu Hong Kong dan Timor Timur. (idr/hns)

Hide Ads