Kemendes Jadi Ketua dalam Forum Internasional SOMRDPE

Kemendes Jadi Ketua dalam Forum Internasional SOMRDPE

Nabilla Putri - detikFinance
Kamis, 19 Jul 2018 11:00 WIB
Foto: Dok. Kemendes PDTT
Jakarta - Pada acara the 15th ASEAN's Senior Official Meeting on Rural Development and Poverty Education (SOMRDPE), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) kembali mendapatkan kepercayaan dalam forum internasional.

SOMRDPE akan diselenggarakan berbarengan dengan the 11th SOMRDPE+3, dan the 7th Asean Public-Private-People Partnership Forum on RDPE, dan diikuti oleh para pejabat senior perwakilan seluruh negara anggota ASEAN yang dihelat pada 17-18 Juli di Grand Hyatt Hotel, Singapura.

Beberapa agenda yang dibahas seperti Update mengenai project proposal ASEAN-China-UNDP Research and Symposium on Localisation of the SDGs and Realisation of Poverty Eradication, yang akan digelar pada 20-21 Agustus 2018 di Kamboja, pembahasan hasil pertemuan ASEAN Resilience Network, yang telah dilaksanakan pada 25 April 2018 di Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sosialiasi hasil 2nd ASEAN High-Level Conference mengenai Perlindungan Sosial, yang digelar pada Bulan Mei 2018 di Indonesia, dan tentunya agenda utama pembahasan kerangka rencana aksi terkait pembangunan perdesaan dan pengentasan kemiskinan (Framework Action Plan on Rural Development and Poverty Eradication) 2016-2020 atau FAP on RDPE 2016-2020, menjadi bahasan oleh pejabat senior yang hadir dalam SOMRDPE ke-15.


Enam komponen utama FAP on RDPE 2016-2020 yaitu, pertumbuhan ekonomi pedesaan, perlindungan dan jaring pengaman sosial, pengembangan infrastruktur dan sumber daya manusia di daerah pedesaan dan pinggiran perkotaan, kemitraan pemerintah-swasta-rakyat (public-private-people Partnership/4Ps) untuk pembangunan pedesaan dan penanggulangan kemiskinan, ketahanan masyarakat miskin dan rentan terhadap risiko ekonomi dan lingkungan, serta pemantauan dan evaluasi pembangunan pedesaan dan penanggulangan kemiskinan di kawasan ASEAN.

"Kementerian Desa, PDTT, mendapat kepercayaan ini, selain untuk menggantikan Kementerian PMK sebagai focal point SOMRDPE di Indonesia yang berhalangan hadir, juga karena sebagian besar komponen-komponen utama FAP on RDPE 2016-2020 sangat relevan dengan tugas dan fungsi Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi," ujar Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Kementerian Desa, PDTT, Bonivasius Prasetya Ichtiarto.

Selanjutnya, menurut Bonivasius, pemberian eksposur bagi sejumlah program pembangunan perdesaan di Indonesia menggunakan forum-forum regional dan internasional semacam ini.

"Indonesia harus dapat menjadi center of excellence pembangunan perdesaan, setidaknya untuk regional Asia Tenggara," ujar Bonivasius.


"Kita punya sejumlah program unggulan, seperti BUMDes, dan Prukades, yang telah diakui forum internasional seperti IFAD, dan sejumlah Negara lainnya. Ini harusnya dapat menjadi katalisator bagi role Indonesia di kawasan Asia Tenggara pada khususnya," tambahnya.

Bahkan, Malaysia dan Thailand akan ditunjuk sebagai pelaksanaan SOMRDE berikutnya. Mengingat Singapura menjadi ketua SOMRDPE tahun ini maka pelaksanaannya dibuka secara remi oleh Chew Hock Yong, Permanent Secretary (Social Family Development) Ministry of Social and Family Development, Singapore. (idr/idr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads