Hal itu diungkap Rizal usai menjenguk Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (19/7/2018).
"Pak SBY minta, 'Pak Rizal tolong jelaskan soal ekonomi. Ini nih biangnya nih, iya kan?' Terpaksa kami jelaskan hampir 40 menit kita. Kami jelaskan kondisi ekonomi kita bagaimana. Masalahnya apa," kata pria yang dijuluki 'Rajawali Ngepret' itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, neraca perdagangan Indonesia saat ini juga harus diwaspadai. Sebab beberapa kali mengalami defisit alias tekor.
"Indikatornya itu rata-rata negatif. Defisit neraca perdagangan satu semester negatif, bulan kemarin mau naik sedikit, current account, transaksi berjalan negatif ini yang bahaya," ujarnya.
"Balance ini juga berbahaya, negatif, dan primary balance kemarin positif sebentar karena banyak bunga digedein, pengeluaran dikurangi ini akrobat accounting, tapi nanti sepanjang 2019 primary balance bakal negatif artinya buat bayar bunga kita pinjam (utang) ini yang bahaya," ujarnya.
(ang/dna)