Dirjen Anggaran Askolani mengatakan, proyeksi penerimaan setoran dividen BUMN ini mengacu pada realisasi sampai semester I-2018 yang sudah Rp 35,52 triliun atau 79,48% dari target, dan angka tersebut tumbuh 13%.
"Kami yakinkan Pak Bambang (anggota Banggar), mudah-mudahan perhitungan kami target dividen BUMN itu akan 100% dari target APBN, jadi mudah-mudahan tidak meleset atau apa," kata Askolani di ruang rapat Banggar DPR, Jakarta, Seni (23/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepastian proyeksi tersebut juga menjawab pernyataan dari anggota Banggar dari Partai Gerindra Bambang Haryo yang menilai target dividen BUMN masih kecil atau bertolak belakang dari penguasaan BUMN terhadap proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.
Menurut Askolani, pemenuhan penyetoran dividen oleh BUMN pun akan disesuaikan dengan jadwal rapat umum pemegang saham (RUPS) masing-masing perusahaan pelat merah.
"Tapi, perkiraan kita targetnya sampai setahun bisa tercapai sesuai APBN 2018. Sebab dia sudah ada RUPS, sudah ada audit, maka ini hanya masalah timetable kapan dia akan penuhi kewajiban itu," jelas dia.