BI Yakin Ekonomi RI Tumbuh 5,2%

Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menilai ada perbaikan perekonomian di daerah-daerah di luar pulau jawa. Salah satu sebabnya adanya kenaikan harga komoditas.

Perry memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini berada di level 5,2%.

"Kalau pertumbuhan daerah memang kelihatan, Sumatera, Kalimantan dan Kawasan Timur terus membaik memang ekspor komoditas tumbuh tapi kenaikannya belum bisa menarik dari Jawa," ujar Perry dalam sarasehan nasional sebagai rangkaian Rakornas Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2018 di Gedung BI, Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Baca juga: BI Prediksi RI Tekor, Defisit Transaksi Berjalan US$ 25 Miliar

BI juga yakin laju inflasi tahun ini masih bisa ditekan. Diprediksi inflasi di akhir tahun ini berada di level 3,5%. Menurut Perry rendahnya laju inflasi tahun ini tidak lepas dari koordinasi yang erat antar pemerintah daerah, begitu juga dengan pemerintah pusat.

"Terima kasih bapak gubernur koordinasinya erat dan di pusat juga ya," tuturnya

Untuk tahun depan, BI memprediksi laju inflasi masih akan berada dalam batas aman yakni 3,7%. Jika itu bisa tercapai, Perry yakin bisa mendorong roda perekonomian yang ujungnya berdampak pada pengurangan angka kemiskinan.

Baca juga: Sri Mulyani: Setiap Rupiah Melemah Rp 100, Ada Penerimaan Rp 1,7 T

"Tentu saja ke depan kita perlu terus mempererat koordinasi agar inflasi kita semakin rendah. Tahun 2019 kita harapkan masih bisa kita kendalikan, tapi mulai 2020 dan seterusnya kita harapkan inflasi kita akan turun lagi menjadi 3%," tambahnya.

Perry menambahkan inflasi yang rendah merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan kesejahteraan. Tidak hanya menumbuhkan pertumbuhan ekonomi tapi juga mengangkat kesejahteraan masyarakat. (hns/hns)