"Kalau memang ingin dibuat pasar induk ini, kita ingin membikin pasar induk di provinsi provinsi penghasil beras sebentar lagi," kata Jokowi saat membuka acara Rakornas Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (26/7/2018).
Adanya pasar induk sebagai pasar pengumpul produksi petani dinilai Jokowi amat penting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Jokowi, pasar induk besar baru ada di Cipinang, Jakarta, sehingga produksi daerah malah dikirim ke Cipinang. Hal itu juga dianggap tidak efektif, sehingga perlu dibangun pasar induk beras di daerah
"Pasar induk beras kita sekarang yang gede paling gede di Cipinang, Jakarta. Tapi yang tidak benar adalah, misalnya Sulawesi surplus dikirim ke Cipinang, Jatim surplus, Jabar surplus, kirim ke Cipinang, dari Cipinang kirim balik ke timur, bolak-balik kena biaya transportasi," jelasnya.
"Ini yang nggak pernah kita hitung sehingga penting dibangun pasar induk yang lain, sehingga nggak ada transportasi lagi dari Sulsel kirim ke Jakarta, balikin lagi ke Sulawesi, ke provinsi lain," sambungnya.
Dengan adanya pasar induk di daerah penghasil beras maka ongkos transportasi jadi tidak dobel lagi.
"Saya lihat masih seperti ini. Secara detail harus kita lihat, agar yang namanya biaya transportasi tidak dobel. Sulsel-Jakarta, Jakarta-Sulawesi, masih seperti itu," tambahnya.