Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus Purnomo mengatakan, biaya investasi pembangunan Pelabuhan Patimban terbagi ke dalam beberapa fase.
"Fase I nilainya Rp 9 triliun atau Rp 8,99 triliun. InsyaAllah proyek ini akan segera berjalan," kata dia usai penandatanganan kontrak untuk konsorsium kontraktor proyek pembangunan Pelabuhan Patimban Paket I di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat (27/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan Pelabuhan Patimban dilakukan oleh konsorsium Penta Ocean-Toa-Rinkai-Wika-PP. Sedangkan pendanaan didapatkan dari Japan International Cooperation Agency (JICA).
Dalam perjanjian pembiayaan dengan JICA, terdapat 10 paket pekerjaan yang akan dilakukan.
"Pada term loan JICA ini ada 10 paket pekerjaan. Fase I adalah tiga paket konstruksi, satu paket supervise dan dua paket konsultan operator. Lalu, satu paket dari PUPR dan satu paket supervise di PUPR. Satu fase II, akan dilakukan pada pertengahan 2020. Paket lima terminal, paket 6 memperdalam lautan akan dilakukan pada tahun setelahnya," kata dia.
Kemudian setelahnya di tahun 2019 akan dilakukan soft opening dan total penyelesaian proyek pembangunan Pelabuhan Patimban. Secara keseluruhan pelabuhan di Subang, Jawa Barat akan selesai di 2027. (ara/ara)