Setiap Presiden Pernah Alami Masalah Kemiskinan

Jakarta - Angka kemiskinan Indonesia pada Maret 2018 sebesar 9,82% alias 1 digit menjadi perdebatan. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyampaikan bahwa setiap era kepresidenan dari waktu ke waktu pasti pernah mengalami masalah kemiskinan yang angkanya naik turun.

Hal itu disampaikan dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) di Kantor Kemenkominfo, Jakarta. Diskusi membahas fakta penurunan angka kemiskinan.

"Kita bisa lihat bahwa memang di setiap periode presiden siapapun, kemiskinan pernah mengalami peningkatan dan juga mengalami penurunan. Bisa dilihat periode jaman SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), Megawati, dan sebagainya, hal yang biasa," katanya, Senin (30/7/2018).

Baca juga: BPS Beberkan Angka Kemiskinan dari Masa ke Masa

Maka jika angka kemiskinan pada Maret ini menjadi yang terendah dari tahun ke tahun, tidak perlu diperdebatkan.

"Jadi kalau sekarang katakan lah mengalami penurunan, ya memang itu sebuah capain yang memang harus kita peroleh," ujarnya.

Angka-angka hasil survei BPS, kata dia pun dilakukan dengan cara yang sama dari waktu ke waktu, khususnya terkait waktu pendataan. Pendataan mengenai penduduk miskin dari dulu dilakukan pada Maret dan September. Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi berkurangnya angka kemiskinan juga sama.

"Di sana juga bisa dilihat bahwa bulannya sama Maret, dan September," sebutnya.
Di luar itu, meski angka kemiskinan saat ini turun di bawah 10%, Suhariyanto menekankan bahwa bukan berarti jumlah penduduk miskin di Indonesia tinggal sedikit.

"Untuk pertama kalinya persentase kemiskinan memasuki 1 digit, 9,82% dengan catatan jumlah penduduk miskinnya sebetulnya masih besar 25.095 juta," tambahnya. (dna/dna)