AP II Incari 25% Saham Bandara Kertajati, Ini Kata Pemprov Jabar

AP II Incari 25% Saham Bandara Kertajati, Ini Kata Pemprov Jabar

Mochamad Solehudin - detikFinance
Senin, 30 Jul 2018 17:30 WIB
Pj Gubernur Bandung Iriawan M.Iriawan/Foto: Isal Mawardi/detikcom
Bandung - PT Angkasa Pura (AP) II mengincar 25 persen saham di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Kabupaten Majalengka. Besaran saham tersebut belum disepakati oleh Pemprov Jabar dan PT BIJB.

Pejabat Gubernur Jawa Barat M. Iriawan menjelaskan awal tahun lalu sudah ada pembahasan mengenai nilai saham yang dikuasai PT AP II di BIJB sebesar 20 persen. Nilai tersebut juga sudah diketahui oleh DPRD Jabar.

Tapi saat ini, kata Iriawan, PT AP II mengusulkan agar saham 20 persen itu dinaikkan menjadi 25 persen. Iriawan akan melakukan konsultasi dengan pihak terkait termasuk Kementerian Koordinator Kemaritiman untuk membahas masalah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Tentu kita ingin yang terbaik soal komposisi saham tersebut dengan oprasionalnya. Dulu kan 20 persen, sekarang minta 25 persen. Saya harus konsultasi dengan DPR karena kan DPR tahunya 20 persen. Nah nanti besok akan rapat di Kementerian Koordinator Kemaritiman nanti akan saya sampaikan," kata Iriawan, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (30/7/2018).

Bila usulan PT AP II disepakati, maka pihaknya akan berkonsultasi dengan DPRD untuk menindaklanjuti komposisi saham tersebut. Pasalnya dalam pembahasan awal sudah keluar angka 20 persen.


"Kalau deal saya tentu harus konsultasi dengan DPR karena gubernur yang lama kan sudah 20 persen. Karena kan bandara ini milik rakyat Jabar, tanah Jabar terus yang bangun Jabar, tentu harus bermanfaat juga buat PAN Provinsi Jabar. Saya ingin memberikan yang terbaik," ujarnya.

Iriawan memastikan, tidak akan melepas saham BIJB lebih dari 25 persen. Menurutnya angka 25 persen itu sudah maksimal. "(Kalau lebih) enggak mau kita, 25 persen (usulan PT AP II sudah) maksimal," ujarnya.


Di lokasi yang sama Asda II, Setda Pemprov Jabar Eddy M Nasution menambahkan, pihaknya sedang menyiapkan sejumlah rencana negosiasi dengan AP II terkait komposisi saham di BIJB.

"Pada prinsipnya kita tidak mau dirugikan dengan kerja sama itu. Jadi kita susun langkah-langkahnya," kata Eddy.

Dia menambahkan, saat ini proses negosiasi masih terus dilakukan. Proses negosiasi ini tambah dia, tidak akan mengganggu jalannya operasional bandara yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Ini bukan pekerjaan ringan, tapi enggak apa-apa yang penting operasional tetap jalan. Ini masalah saham saja antara dia (PT AP II) sama kita," tutur Iriawan. (hns/hns)

Hide Ads