"Pemerintah kan masih trauma karena harga di Jakarta masih tinggi. Mau gimana lagi semalam kita kumpul dengan semua pengurus ternak di Yogyakarta, kan orang orang di kita kan ada takut dengan intervensi pemerintah. Sudah kita diintervensi kita dibebani dengan harga pakan naik," kata dia kepada detikFinance, Senin (30/7/2018).
"Sudah kita diintervensi kita dibebani dengan harga pakan naik" Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Kabupaten Kendal, Suwardi |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan tepung daging dari AS, Australia dan Selandia Baru. Sudirman menjelaskan harga bahan baku pakan ternak tersebut naik seiring menguatnya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah. Saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar ada pada Rp 14.384. Suwardi menjelaskan, hal ini yang membuat para peternak kelimpungan menambal kekurangan dari pendapatan karena biaya produksi yang tinggi.
"Itu udah referensinya dari Pak Mendag tidak dinaikkan ya kalau kondisi ini dibiarkan berlarut-larut ya mungkin banyak peternak yang bakal gulung tikar," jelas dia.
Dari hasil pantauan detikFinance di infopangan.jakarta harga tertinggi telur ayam ras dijual Rp 28.000/kg di Pasar Senen, kemudian harga terendah Rp 23.000/kg yaitu di Pasar Cijantung. Jadi harga rata-rata telur ayam di pasar di Jakarta yaitu Rp 25.837/kg.
Ia menjelaskan penurunan harga yang saat ini terjadi merupakan dampak dari intervensi yang dilakukan pemerintah. Para peternak sengaja menuruti apa yang pemerintah inginkan karena adanya keinginan dari masyarakat. (dna/dna)