Tak Ingin Produksi Blok Rokan Turun, Jonan: Nanti Malu

Tak Ingin Produksi Blok Rokan Turun, Jonan: Nanti Malu

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Rabu, 01 Agu 2018 17:44 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Ladang minyak terbesar di Indonesia yaitu Blok Rokan resmi dikelola PT Pertamina (Persero) di 2021 mendatang. Setelah diberikan hak kelola, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan berpesan kepada Pertamina dalam mengelola blok tersebut beberapa tahun ke depan.

Jonan menekankan agar Pertamina mampu menjaga produksi di atas 200.000 barel per hari (bph). Berdasarkan catatan SKK Migas, produksi di Blok Rokan per 30 Juni 2018 tercatat 207.000 bph.

"Jangan sampai Pertamina produksinya turun. Apa kita nggak malu kalau produksinya turun," kata Jonan kepada detikFinance dalam acara Blak-blakan, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, seperti ditulis Rabu (1/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jonan juga meminta Pertamina mencari mitra untuk menggarap Blok Rokan. Dengan demikian, diharapkan bisa meningkatkan produksi migas.

"Kita akan minta Pertamina dia harus wajib mencari partner bidang hulu migas, dia harus meningkatkan produksinya," tutur Jonan.


Ketika ditanya mengenai isu nasionalisasi, Jonan menjelaskan tidak ada unsur nasionalisasi menjelang tahun politik. Segala keputusan dilakukan atas dasar pertimbangan bisnis.

"Kita juga nggak pernah paksa Pertamina untuk ikut. Loh sukarela loh, kita nggak pernah paksa, malah mereka berharap moga-moga kita menang. Moga kita menang. Ya saya bilang kalau Chevron lebih baik ya Chevron yang menang, kalau anda yang lebih baik ya anda memang," ujar Jonan. (ara/ang)

Hide Ads