Usulan tersebut, dianggap JK bisa menekan tingginya impor dibanding ekspor nasional, sehingga berujung pada surplusnya neraca perdagangan Indonesia.
"Ini akan diklasifikasikan untuk mengurangi impornya, saya malah mengusulkan sudah kita hentikan impor mobil yang di atas 3.000 cc," kata JK saat acara Business Lunch di Jakarta, Kamis (2/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil mewah yang dimaksud, lanjut JK, adalah seperti Ferrari, Lamborghini dan mobil mewah lainnya yang berasal dari impor.
"Tidak usah impor Ferrari, tidak usah impor Lamborghini, contohnya macam-macam itu supaya mengurangi faktor-faktor impor tadi," jelas dia.
Setelah mampu menekan impor, JK mengungkapkan pemerintah harus meningkatkan kinerja ekspor. Salah satunya adalah minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) ke Eropa.
Menurut JK, pemerintah pun memiliki upaya agar produk CPO Indonesia mulus masuk Eropa yang sejauh ini gencar kampanye hitam terhadap produk tanah air ini.
"Ekspor sawit tapi di Eropa ada pembatasan maka terpaksa kita ancam juga Eropa. Kita berhenti beli Airbus begitu kita ancam langsung seluruh Dubesnya datang untuk mengklarifikasi, akhirnya sawit itu ditunda lah pelaksanaannya," tutup dia. (ara/ara)