Blok Rokan memiliki deretan lapangan minyak, namun yang produksinya besar antara lain Minas, Duri, dan Bekasap. Lokasi tersebut ditetapkan menjadi lapangan migas terbesar karena produksi minyak yang berlimpah.
Lapangan Minas pada masa jayanya mampu memproduksi minyak hingga 1 juta barel per hari (bph) di 1980-an. Padahal, awalnya di tahun 1952 hanya berada di level 15.000 bph.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produksi minyak di lapangan tersebut sudah mencapai 4,5 miliar barel sejak berproduksi. Sehingga menjadikan lokasi tersebut lapangan minyak terbesar di Indonesia.
Kini, lapangan Minas tercatat masih mampu menghasilkan minyak sekitar 45.000 barel per hari. Sedangkan berdasarkan data SKK Migas, rata-rata produksi di Blok Rokan dapat mencapai 210 barel per hari.
Selain itu, lapangan Duri juga tak kalah terkenal. Bukan karena besarnya lapangan, melainkan lokasi ini mampu menghasilkan minyak mentah unik yang dikenal dengan nama Duri Crude.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan rata-rata produksi Blok Rokan per 30 Juni 2018 tercatat sebanyak 207.000 bph. Hingga dua pekan lalu, rata-rata produksi meningkat tipis menjadi 211.000 bph.
"Hingga minggu lalu, sekitar 211.000 bopd," kata Wisnu.
Diperkirakan hingga akhir tahun, Blok Rokan mampu menghasilkan produksi 205.000-206.000 bph. (ara/ara)