Akuisisi Tambang Rio Tinto, Adaro Kucurkan Rp 36,4 Triliun

Akuisisi Tambang Rio Tinto, Adaro Kucurkan Rp 36,4 Triliun

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 02 Agu 2018 18:56 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) bersama EMR Capital Ltd (EMR) telah merampungkan akuisisi kepemilikan Rio Tinto atas Kestrel Coal Mine (Kestrel) sebanyak 80%. Akuisisi 80% tersebut senilai dengan US$ 2,6 miliar atau setara Rp 36,4 triliun (kurs Rp 14.000).

"Intinya total akuisisi US$ 2,25 miliar plus lain-lain jadi US$ 2,5-2,6 miliar lah," kata Presiden Direktur ADRO Garibaldi Thohir di Kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (2/8/2018).

Untuk mengakuisisi Kestrel, Adaro menggandeng EMR yang merupakan private equity. Kemudian, mereka membentuk perusahaan patungan bernama Kestrel Coal Resources Pty Ltd. Adapun kepemilikan saham Adaro sebesar 48% dan EMR 52%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selanjutnya, setelah akuisisi ini saham Kestrel Coal Resources Pty Ltd di Kestrel menjadi 80% dan Mitsui Coal Australia 20%.

"Intinya saya bangga, saya senang. Sebetulnya ini merupakan visi Adaro," ungkapnya.

Dana yang digunakan untuk mengambil alih kepemilikan Rio Tinto 60% berasal dari utang. Tanpa merinci, setidaknya ada 14 bank baik dalam dan luar negeri terkait aksi korporasi tersebut dan sebanyak 40% berasal dari modal sendiri.

Pria yang kerap disapa Boy Thohir itu mengungkapkan, akuisisi tersebut akan berkontribusi terhadap kinerja Adaro tahun ini.

"Karena transaksi Kestrel sudah sekarang, ada kontribusi nggak akhir tahun? Ada lah pasti kan, berapa bulan kan lumayan," tutupnya.


Untuk diketahui, Kestrel merupakan tambang dengan aset batu bara berkualitas tinggi. Tambang ini terletak 40 km di utara kota Emerald yang berada di area batu bara Bowen Basin, di tengah negara bagian Queensland.

Pada tahun 2017, Kestrel memproduksi 4,25 Mt batubara metalurgi berkualitas tinggi dan memiliki cadangan yang dapat dijual (marketable reserves) sebesar 146 Mt dan sumber daya sebesar 241 Mt. (ara/ara)

Hide Ads