Perusahaan AS Rancang Alat Pendukung Biodiesel 20% untuk RI

Perusahaan AS Rancang Alat Pendukung Biodiesel 20% untuk RI

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 02 Agu 2018 20:19 WIB
Foto: Agus Setyadi/detikcom
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan bahwa perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yaitu General Electric (GE) tengah merancang salah satu alat pendukung implementasi biodiesel 20 (B20) dan membuat mesin B100.

Hal ini menyusul komitmen pemerintah Indonesia yang akan menerapkan secara penuh B20 pada kendaraan public service obligation (PSO) dan non PSO yang ditarget pada September 2018.

"Sudah bahkan Menteri BUMN (Rini Soemarno) sudah pergi ke GE untuk ke AS nanya mereka bilang bisa, asal kalau mau ditukar dengan B20 ganti dulu filter, kuras dulu tangkinya," kata Darmin di Jakarta, Kamis (2/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Darmin, penggunaan filter di setiap kendaraan yang memanfaatkan biodisel juga harus didahului dengan pengurasan tangki bensinnya.


"Kalau ada kerak di tangkinya yang tidak bersih begitu pakai B20 dia berfungsi seperti sabun, dia cuci keraknya jadi larut tapi tidak 100% lalu masuk ke mesinnya, masalah. Itu sebabnya asal dibersihkan, dikuras dulu secara bersih baru B20, termasuk filter," jelas dia.

Komitmen pemerintah dalam menerapkan biodiesel sebagai bahan bakar campuran jenis Solar akan ditingkatkan komitmennya. Mulai dari B20 hingga pada akhirnya menjadi B100.

Komitmen pemerintah, kata Darmin pun didukung oleh GE yang tengah membuat mesin B100.

"Dia (GE) siapkan adalah mesin yang siap B100. Nggak tanggung-tanggung. Jadi sehingga ini semua sebetulnya sudah diskusi sudah duduk dengan angkutan laut, angkutan darat, kereta api, pembangkit listrik tenaga diesel, kita sudah ngomong," jelas dia.

(fdl/fdl)

Hide Ads