Adapun saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya: ASII, TLKM, UNTR, INKP, LPPF
Terbatasnya pergerkan indeks salah satunya dikarenakan minimnya sentimen positif dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, para pelaku pasar juga masih menantikan data Pertumbuhan GDP kuartal II 2018 yang akan rilis pada awal pekan (06/08).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indeks Dow Jones berakhir menguat sebesar 0.54% ke level 25,462.58, S&P terangkat 0.46% ke level 2,840.35 dan Nasdaq naik sebesar 0.12% ke level 7,812.02.
Penguatan pada indeks terjadi seiring dengan rilisnya data tenaga kerja AS pada bulan Juli lalu, meskipun di bawah ekspektasi, namun masih mendukung keyakinan bahwa ekonomi berada dalam mode ekspansif dengan menambahkan sebanyak 157.000 tenaga kerja.
Selanjutnya, meskipun terdapat sentimen negatif terkait ketegangan perdagangan yang meningkat ketika China mengumumkan bahwa mereka akan memberikan tarif pada barang-barang AS sebagai balasan terhadap langkah serupa yang dilakukan oleh pemerintahan Trump, nampaknya hal tersebut tidak membuat pelaku pasar pesimis dengan ekonomi AS sehingga indeks bursa Wall st tetap bertahan di zona hijau.
IHSG ditutup melemah sebesar 0.07% ke level 6,007. IHSG ditutup bearish dengan indikator Stochastic di rasio 78%, MACD line bergerak bullish dengan volume meningkat. Kami perkirakan IHSG berpotensi menguat dengan pergerakan di kisaran 5,961 - 6,063.
Simak Juga 'Pelemahan Rupiah di Mata Jokowi':
(dna/dna)