Barang Impor Palestina Bebas Bea Masuk Mulai Berlaku Bulan Depan

Barang Impor Palestina Bebas Bea Masuk Mulai Berlaku Bulan Depan

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Senin, 06 Agu 2018 18:16 WIB
Foto: Miftahul Jannah
Jakarta - Barang impor dari Palestina bakal bebas bea masuk ke Indonesia. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, kebijakan tersebut bakal mulai diterapkan bulan depan.

Hal itu ditandai dengan telah ditandatanganinya perjanjian zero tarif khusus untuk kurma dan minyak ziatun.

"Dengan penandatanganan ini sebuah langkah dari tindak lanjut kesepakatan antara Indonesia-Palestina dan ini kita lanjut untuk pengaturan implementasi agrement-nya akan otomatis berlaku satu bulan setelah ini," jelas dia usai menandatangani nota kesepahaman tersebut di Kantor Kementerian Perdagangan, Senin (6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Kebijakan ini sendiri merupakan tindak lanjut dari pembicaraan sebelumnya yang telah dilakukan antar dua belah bnegara.

"Ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan ini sudah ada pembicaraan sebelumnya," tambah Enggar.

Enggar mengatakan, bila pemerintah Indonesia juga membuka peluang di masa depan bila ada barang-barang lain yang akan dibebaskan tarif bea masuknya.

Dalam perjanjian ini juga disepakati, ada produk Indonesia yang masuk ke Palestina bakal dibebaskan bea masuknya. Adapun barang-barang yang akan dikirim ke Palestina akan disesuaikan dengan jenis barang yang sangat dibutuhkan negara tersebut.

"Nanti juga kita dari Indonesia antara lain produk-produk Indonesia yang ingin diekspor. Khusus dengan Palestina Presiden berikan prioritas pada apa yang mereka butuhkan apa yang diinginkan apa yang diimpor dan apa yang ekspor beda dengan negara yang lain," ujar dia.



Sebagai informasi sebelumnya, Indonesia secara resmi menjalin kerja sama di bidang perdagangan. Hal ini ditandai dengan penandatangan nota kesepakatan di sela-sela Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) ke-11 di Buenos Aires, Argentina pada 12 Desember 2017.

"Awal dari perjanjian ini masuk 2 komoditi kurma dan Olive Oil. Tapi pada dasarnya kami membuka pintu untuk seluruh produk Palestina zero tarif," kata Mendag. (dna/dna)

Hide Ads