Pada debut perdananya, saham MD Pictures dibuka dengan harga Rp 314 per saham. Angka tersebut lebih tinggi Rp 104 atau 49,52% dari harga yang ditawarkan ke publik seharga Rp 210 per saham.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna berpesan, dengan menjadi perusahaan terbuka, perusahaan mesti menjaga kepercayaan kepada publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, menjaga tata kelola perusahaan yang baik dan transparansi. Selanjutnya, dia berpesan supaya perusahaan meningkatkan performa.
"Kami menitip pesan meningkatkan performance," ujarnya.
Baca juga: Dana Asing 'Kabur' Rp 48 Triliun |
Saham perseroan sempat berada pada level tertinggi Rp 314 per saham pada perdagangan perdana. Kemudian, terendah pada level Rp 314 per saham.
Saham MD Pictures ditransaksikan dengan volume 101 lot dan frekuensi 1 kali. Nilai transaksi perseroan pada perdagangan perdana sebesar Rp 3,17 juta.
Untuk diketahui, perusahaan melepas 19,45% saham ke publik. Dari situ, perusahaan meraih dana segar sebesar Rp 416 miliar.
Bersamaan dengan itu, MD Pictures juga menerbitkan saham baru dalam rangka pelaksanaan Mandatory Convertible Bond (MCB) atau obligasi wajib konversi. MCB berdasarkan Mandatory Convertible Bond Subscription Agreement pada 14 Februari 2018 antara perusahaan dengan LVP Investment Holding Ltd.
MCB yang diterbitkan senilai Rp 25 miliar dalam satu tahap. MCB ini setara dengan 119.047.000 lembar saham.
Dana yang dihimpun nantinya akan digunakan sebagai modal kerja seperti penambahan produksi film, kontrak ekslusif (lock up) dengan artis dan sutradara, pengembangan HAKI, serta pengembangan film animasi.