Bea Cukai Kumpulkan Eksportir Bahas Defisit Neraca Dagang

Bea Cukai Kumpulkan Eksportir Bahas Defisit Neraca Dagang

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 07 Agu 2018 10:40 WIB
Bea Cukai Kumpulkan Eksportir Bahas Defisit Neraca Dagang
Foto: Trio Hamdani/detikFinance
Jakarta - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (DJBC Kemenkeu) hari ini mengumpulkan para eksportir untuk membahas masalah defisit neraca perdagangan yang sedang jadi persoalan di Indonesia.

Pemerintah harus memacu ekspor untuk mengatasi masalah defisit neraca perdagangan. Karenanya, bersama para eksportir, hari ini DJBC secara khusus membahas strategi meningkatkan ekspor.

"Ini adalah acara yang sangat penting bagi kita. Saat ini negara kita sedang sangat butuh balance terhadap neraca perdagangan," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kushari Supriyanto di Kantor DJBC, Jakarta Timur, Selasa (7/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eksportir memiliki peran penting sebagai ujung tombak untuk menciptakan keseimbangan neraca perdagangan internasional.

"Kenapa bapak ibu (eksportir) kita undang, pertama Pak Presiden (Joko Widodo) perintahkan kita semua terutama Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan dan Menko Perekonomian, sehingga pagi ini sebetulnya ingin kolaborasi bertemu bapak ibu," ujarnya.

"Hadir dalam acara ini Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Dirjen Bea dan Cukai, Deputi V Kemenko Perekonomian. Mereka bagian yang memberi policy dan melaksanakan pelayanan ke bapak ibu," sambungnya.

Dalam pertemuan dengan para eksportir ini, diharapkan ada poin poin penting yang bisa diberikan pemerintah ke para eksportir untuk memacu ekspor.

"Sehingga atas perintah presiden ke para menteri termasuk Kementerian Keuangan, gimana kita beri suatu hal yang lebih ke eksportir yang akan sangat membantu neraca perdagangan," jelasnya.

Hal lain yang jadi perhatian pemerintah terkait ekspor ini masih adanya eksportir yang belum memanfaatkan fasilitas yang memudahkan ekspor.

"Kedua kita diminta melihat lagi eksportir mana yang rutin ekspor dan beri devisa negara namun belum menggunakan fasilitas fiskal dan fasilitas lain," ujarnya.

Saat ini pun sudah ada beberapa strategi yang dibuat pemerintah untuk tingkatkan ekspor.

"Pertama strategi kebijakan fiskal, dimana Kemenkeu sudah beri fasilitas fiskal baik berupa kemudahan impor tujuan ekspor (KITE), kawasan tujuan ekspor yang secara fiskal bapak ibu bisa dapat pelayanan tentang fiskal seperti masalah tarif bea masuk, perpajakan yang tentu meringankan sisi pembiayaan," paparnya.

"Ada juga penyederhanaan perizinan yang akan percepat kegiatan ekspor apabila gunakan fasilitas tersebut," tambahnya.


Saksikan juga video 'Eksportir Lobster di AS Mulai Merasakan Dampak Perang Dagang':

[Gambas:Video 20detik]

(zlf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads