CEO IMIP Alexander Barus menjelaskan bandara itu persis berada di belakang kawasan IMIP. Untuk tahap pertama pihaknya membangun sepanjang 1800 meter landas pacu (runway).
"Runway itu cukup untuk pesawat berpenumpang 40 orang lah seperti ATR," tuturnya di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah, Selasa (7/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bandara IMIP itu merupakan bandara privasi milik perusahaan. Sehingga tidak dibuka untuk umum.
"Kalau bandara ini jadi, Jakarta ke Morowali lebih cepat dibanding Jakarta ke Bandung. Sehingga akan memberikan kebutuhan masyarakat," imbuhnya.
Alex menjelaskan saat ini total karyawan di IMIP mencapai 25.447 orang untuk tenaga kerja lokal dan 3.121 orang untuk Tenaga Kerja Asing (TKA). Diperkirakan jumlah pekerja akan bertambah menjadi 30 ribu orang tahun ini.
"Kalau sudah 30 orang kebutuhan akan bandara ini menjadi sangat mendesak. Selain itu bandara ini juga bisa untuk keadaan darurat kalau ada yang sakit butuh perawatan di luar. Jadi ini murni private," tambahnya.
Selama ini karyawan IMIP keluar kota harus menempuh waktu 3 jalur darat menuju Bandara Maleo yang berada di Desa Umbele, Morowali.
Bandara IMIP itu nantinya akan dioperatori oleh Whitesky Aviation. Rencananya perusahaan akan membeli dua pesawat.