detikFinance mengunjungi PLTS tersebut pada Selasa (7/8/2018). Perjalanan menuju Pulau Genting ditempuh menggunakan speadboat selama 45 menit.
PLTS di Pulau Genting Karimunjawa Foto: Puti Aini Yasmin/detikcom |
Provincial Programme Adviser ESP3 Muhammad Nurhadi mengatakan sebelum PLTS berdiri, warga Pulau Genting memasok listrik dari diesel. Pasokan lisrik tersebut hanya selama 6 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Listrik di Genting dulu cuma 6 jam itu pakai diesel. Sekarang sudah ada PLTS jadi 24 jam," ungkap dia.
PLTS di Pulau Genting Karimunjawa Foto: Puti Aini Yasmin/detikcom |
PLTS tersebut dibangun di atas lahan Pemda Provinsi Jawa Tengah dengan kapasitas solar sel sebesar 36 kWp dan daya penyediaan listrik per rumah sebesar 1.500 Wp per hari.
Lebih lanjut ia memaparkan, proyek ini dilakukan bersamaan dengan pulau yang lain, yakni Pulau Parang, dan Pulau Nyamuk. Biaya pembangunan sekitar Rp 16 miliar. Pada 2015 dilakukan studi kelayakan dan tahun 2017 akhir dibangun konstruksinya
"Rencana diserahkan nanti 25 September 2018. Sekarang sudah beroperasi tapi masih uji coba," ujar Nurhadi.
PLTS di Pulau Genting Karimunjawa Foto: Puti Aini Yasmin/detikcom |












































PLTS di Pulau Genting Karimunjawa Foto: Puti Aini Yasmin/detikcom
PLTS di Pulau Genting Karimunjawa Foto: Puti Aini Yasmin/detikcom
PLTS di Pulau Genting Karimunjawa Foto: Puti Aini Yasmin/detikcom