Dari total sinergi tersebut terkumpul dana hingga Rp 360 miliar, yang akan disalurkan untuk program pemasangan listrik. Nantinya akan ada 317.000 KK di daerah Jabar yang akan tersambung listrik angka tersebut bisa bertambah menjadi 360.000 KK bila warga Banten yang tidak ampun juga masuk program ini
Jadi siapa saja sih yang bisa disambung listriknya secara gratis?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah masyarakat kurang mampu yang dipilih untuk mendapatkan listrik tersebut ditetapkan berdasarkan data TNP2K," kata dia di Kementerian BUMN, Selasa (7/8/2018).
Biaya yang akan dibayarkan oleh perusahaan-perusahaan BUMN ini merupakan biaya penyambungan listrik dengan total biaya Rp 1.100.000/ 450 VA.
Rini menjelaskan, alasan sebagian besar warga tidak menyambungkan listrik secara resmi disebabkan relatif mahalnya biaya instalasi dan penyambungan listrik yang berkisar Rp 900 ribu hingga Rp 1,1 juta.
Melalui program sambung listrik kali ini, PLN memberi potongan harga sebesar 50% untuk biaya penyambungan listrik, dan sisa biaya akan dibayarkan oleh sinergi BUMN yang turut terlibat.
"50% itu dari perusahaan BUMN, kemudian sisanya 50% dari PLN," kata dia.
Program ini dilaksanakan berdasarkan Surat Kementerian BUMN No. S-114/S.MBU/07/2018, tanggal 13 Juli 2018, perihal Program Elektrifikasi Jawa Barat Bagian Selatan dan Banten.
Sebagai Informasi PLN mencatat, saat ini rasio elektrifikasi Provinsi Jawa Barat tercatat di level 96,79% dengan jumlah KK yang belum terlistriki masih mencapai sebanyak 334.260 KK.
Rumah tangga kurang mampu yang mendapat bantuan program sambung listrik gratis ini akan mendapatkan sambungan listrik PLN berdaya 450 VA dengan tarif bersubsidi dan sistem layanan prabayar. (dna/dna)