Ekonom Indef, Eko Listiyanto menyampaikan tantangan perekonomian Jokowi jika terpilih kembali akan lebih berat dengan menggandeng cawapres bukan dari kalangan ekonomi.
"Memang saya sebagai peneliti di ekonomi nggak melihat bahwa harapan untuk ekonomi lebih baik dengan cawapres dari religius itu memang kurang," katanya saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Kamis (9/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagaimana pun ini (cawapres Jokowi) kurang bisa merepresentasikan kalangan dunia usaha, bukan pengusaha latar belakangnya, kiai, dan berhadapan dengan ekonomi yang tumbuh 5 persenan dalam 4 tahun pak Jokowi memimpin," paparnya.
Hal ini bisa berpengaruh terhadap keyakinan investor. Pasalnya ekspansi yang dilakukan investor akan sangat tergantung seberapa yakin mereka terhadap perekonomian Indonesia ke depan.
"Tentu saja tidak mudah untuk meyakinkan investor bahwa walaupun wakilnya bukan kalangan ekonomi, bisnis, tapi tetap bisa menjaga ekonomi tumbuh lebih baik 5 tahun ke depan," jelasnya.
"Tantangannya pasti berat karena pak JK saja yang sudah jelas jelas, terus cukup memahami tentang ekonomi, mantan menteri, itu pun juga tidak mudah, apalagi yang sifatnya religius," lanjutnya.
Hanya saja menurut dia, yang paling penting saat ini buat Jokowi bukan terkait perekonomian. Tentu Jokowi punya alasan yang tidak kalah penting kenapa akhirnya menggandeng kalangan religius.
"Tapi saya rasa sih isu yang akan diinikan bukan ekonomi ya, mungkin pak Jokowi strategi dari sisi ekonomi ada timnya di luar itu. Mungkin menurut beliau yang saat ini paling dibutuhkan sisi religius," tambahnya.
Saksikan juga video 'Kata Ma'ruf Amin Setelah Jadi Cawapres Jokowi':
(zlf/zlf)