Berdasarkan data yang diterbitkan Kementerian ESDM, dari US$ 9,48 tercatat di bidang minyak dan gas (migas) sebesar US$ 5,11 miliar, kelistrikan US$ 2,83 miliar, mineral dan batu bara (minerba) US$ 0,79 miliar, dan energi baru terbarukan (EBTKE) US$ 0,75 miliar.
Dalam data disebutkan, pada tahun 2016 realisasi investasi sebesar US$ 29,7 miliar. Investasi ini terdiri migas US$ 12,7 miliar, kelistrikan US$ 8,1 miliar, minerba US$ 7,3 miliar, EBTKE US$ 1,6 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun 2017, investasi di sektor ESDM turun menjadi US$ 27,5 miliar. Investasi itu terdiri dari migas US$ 11,0 miliar, kelistrikan US$ 9,1 miliar, minerba US$ 6,1 miliar, dan EBTKE U$ 1,3 miliar.
"Rendahnya harga energi global dalam 3 tahun tahun terakhir menjadi tantangan tersendiri bagi sektor ini," tulis keterangan ESDM, Jakarta, Jumat (10/8/2018).
Kementerian ESDM menyatakan akan meningkatkan investasi meski kondisi global menantang.
"Investasi ESDM ditargetkan terus meningkat di tengah tantangan ekonomi global," bunyi keterangan ESDM.
Saksikan juga video ' Blak-blakan Jonan: Pertamina Rebut Blok Rokan ':
(eds/eds)











































