Dia menjelaskan persoalan yang terjadi di Turki belakangan ini memberikan pengaruh terhadap seluruh mata uang di dunia, termasuk rupiah.
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di ang 14.590. Mata uang negeri paman sam ini menguat cukup tajam dan sudah menembus level Rp 14.600.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah yang dihadapi Turki, kata Sri Mulyani merupakan persoalan yang serius. Mulai dari nilai tukar mata uangnya, dimensi politik, hingga sisi keamanannya.
Untuk Indonesia, lanjut Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2018 sebesar 5,27% yang didorong oleh konsumsi pun harus dipacu lagi dengan meningkatkan ekspor dan investasi.
"Namun kita perlu tetap hati-hati karena lingkungan yang kita hadapi sangat berbeda dengan 2015, 2015 waktu itu quantitative easing masih terjadi dan kenaikan suku bunga belum dilakukan baru diungkapkan, kalau sekarang suku bunga sudah naik secara global dan quantitative easing sudah mulai dikurangi, dan inilah yang menyebabkan tekanan lebih kuat terhadap berbagai mata uang di dunia," tutup dia.
Saksikan juga video ' Erdogan Janji Jadikan Turki 10 Besar Kekuatan Ekonomi Dunia ':
(hek/dna)