Dolar AS Tembus Rp 14.600, Ganggu Strategi Utang RI?

Dolar AS Tembus Rp 14.600, Ganggu Strategi Utang RI?

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 13 Agu 2018 14:45 WIB
Foto: Hasan Alhabshy
Jakarta - Jadwal penerbitan surat berharga negara (SBN) tidak akan terganggu lonjakan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah.

"Ya kita akan sesuai dengan program kita bahwa defisitnya akan tetap sama atau diperkirakan lebih rendah," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Senin (13/8/2018).

Pagi ini nilai dolar AS terhadap rupiah berada di angka Rp 14.600, atau berada di level tertinggi dalam 3 tahun terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Mulyani mengatakan, penerbitan SBN di tengah penguatan dolar pun akan tetap sama dengan defisit anggaran sepanjang 2018 sebesar 2,12% terhadap produk domestik bruto (PDB).


"Karena sebagian sudah frontloading kita akan melakukan spacing di semester II ini," jelas dia.

Adapun strategi pemerintah dalam menarik pembiayaan dengan instrumen ritel dalam negeri. Terlebih lagi ketidakpastian global terus berlangsung yang memberikan dampak pada semakin terbatasnya sumber pembiayaan dari luar.

"Kita fokus yang ke dalam negeri dan ritel, karena ini memperbaiki dari daya tahan pembiayaan APBN kita, oleh karena itu instrumen ritel kita sifatnya relatif jangka menengah di atas 2-3 tahun menjadi penting akan kita kembangkan," tutup dia.

(hek/ang)

Hide Ads