LRT Palembang Mogok, Menhub: Ini Pertama Kali, Mohon Dipahami

LRT Palembang Mogok, Menhub: Ini Pertama Kali, Mohon Dipahami

Muhammad Idris - detikFinance
Senin, 13 Agu 2018 18:48 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi/Foto: Raja Adil Siregar
Jakarta - Belum genap satu bulan uji operasi, light rail transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan, sudah tiga kali mogok. Kereta bertenaga listrik ini berhenti saat sedang membawa ratusan penumpang di tengah lintasan antara Stasiun Jakabaring dan Stasiun Polresta.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menjelaskan ada beberapa alasan belum sempurnanya pengoperasian kereta LRT, sehingga memang masih diperlukan penyempurnaan dalam beberapa waktu ke depan.


"Nah LRT ini kan pertama kali kita buat kereta api LRT. Dalam proses penerapan dan pembuatan LRT itu ada proses comissioning (uji coba) yang panjang. Comissioning bisa setahun percobaannya, paling cepat tiga bulan," terang Budi ditemui di Kabupaten Selayar, Senin (13/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, sambungnya, comissioning LRT di Palembang dilakukan percepatan agar bisa dipakai sebelum penyelenggaraan Asian Games 2018. Dia berharap, masyarakat bisa memahami masa penyesuaian LRT buatan dalam negeri tersebut selama proses penyempurnaan.


"Karena memang (LRT Palembang) waktunya dipaksakan 20 hari berhasil. Saya berharap masyarakat bisa memberikan satu pemahaman, karena semua pihak sudah berusaha untuk waktu pengerjaan dan comissioning yang cepat," ungkap Budi.

Dia mencontohkan, comissioning pada MRT bisa dilakukan lebih lama karena target pengoperasiannya yang lebih longgar. Evaluasi pengoperasian LRT sendiri masih terus dilakukan.


"Fakta lain MRT sudah jadi. Rolling stock sudah ada. Karena ada di bawah tanah, MRT lebih berisiko, comissioningnya dari sekarang sampai Februari tahun depan atau 6 bulan. Apa pun itu, kita besok Rabu akan lihat apa yang harus diinput (untuk LRT Palembang), bisa jadi karena SOP, bisa jadi karena teknis," kata Budi.


Saksikan juga video ' Kereta LRT Palembang Mogok Lagi, Penumpang Panik ':

(idr/hns)

Hide Ads