Masih Gara-gara Turki, IHSG Tinggalkan 5.800

Masih Gara-gara Turki, IHSG Tinggalkan 5.800

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Selasa, 14 Agu 2018 17:22 WIB
Foto: detikcom
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan pada jeda perdagangan saham siang. Pergerakan IHSG masih dibayangi krisis keuangan di Turki.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini terus menguat ke angka Rp 14.620.

Pada pra pembukaan, IHSG turun 10,5 poin ke 5.850,719. Indeks LQ45 turun 2,6 poin ke 920,615.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membuka perdagangan Selasa (14/8/2018), IHSG melemah 13,326 poin (0,23%) ke 5.847,920. Indeks LQ45 turun 2,953 poin (0,32%) ke 920,273.

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG jatuh kian dalam. IHSG turun 45 poin ke 5.813,293. Indeks LQ45 turun 10 poin ke 913,075.

Jeda perdagangan saham siang ini IHSG masih memerah meski sempat hijau tadi pagi. IHSG turun 25,099 poin (0,43%) ke 5.836,147. Indeks LQ45 turun 6,609 poin (0,72%) ke 916,426.

Menutup perdagangan IHSG melemah 91,373 poin (1,56%) jadi 5.769,873 poin. Kemudian indeks LQ45 juga tergelincir 20,141 poin (2,18%) menjadi 903.085 poin.

Pergerakan IHSG terpantau moderat dengan frekuensi perdagangan saham 408.021 kali transaksi sebanyak 11 miliar lembar saham senilai Rp 9,3 triliun.

Sebanyak 114 saham menguat, 266 saham turun dan 110 saham stagnan. Laju negatif IHSG dipicu merahnya 9 sektor saham. Saham sektor aneka industri turun paling signifikan sebesar 43,27%.


Pelemahan yang terjadi pada indeks seiring dengan pelemahan yang terjadi pada bursa global.

Pelemahan ini dipicu oleh krisis finansial yang terjadi di Turki akibat adanya penerapan kenaikan tarif baja dan aluminium dari AS serta belum adanya langkah dari pemerintah Turki yang mampu mendorong kestabilan mata uangnya yang mengalami pelemahan signifikan. Hal ini memicu kekhawatiran sejumlah negara terutama Eropa dan Asia.

Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup kompak di zona merah pada perdagangan awal pekan kemarin (13/08). Indeks Dow Jones berakhir melemah sebesar 0.50% ke level 25187, S&P tertekan 0.40% ke level 2821 dan Nasdaq turun sebesar 0.25% ke level 7819.

Sementara bursa regional mayoritas bergerak negatif. Berikut pergerakan bursa Asia sore ini.

Indeks Nikkei 498,650 menguat 2,28 poin ke 22.356,080.
Indeks komposit Shanghai turun 4,910 poin ke 2.780,906
Indeks Strait Times berkurang 2,470 poin ke 3.242,870
Indeks Hang Seng turun 183,641 poin ke 27.752,930

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Bayan Resource (BYAN) naik 2.500 ke 19.000, Mandom Indonesia (TCID) naik 1.050 ke Rp 18.000, Bank Mayapada (Maya) naik 380 ke Rp 3.890, dan FKS Multi Agro (FISH) naik 220 ke Rp 3.120.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah saham Unilever (UNVR) turun 1.600 ke Rp 41.000, Gudang Garam (GGRM) turun 1.500 ke Rp 73.500, Indocement (INTP) turun 700 ke Rp 13.500, dan saham Bukit Asam (PTBA) turun 690 ke Rp 4.160.


Saksikan juga video ' Washington-Ankara Memburuk, Pengaruhi Rupiah terhadap Dolar ':

[Gambas:Video 20detik]

(fdl/zlf)

Hide Ads