Penjabat Gubernur Jawa Barat M Iriawan mengatakan, penambahan rute tersebut telah dibahas langsung dengan pemerintah pusat. Proyek tol yang sebelumnya akan menghubungkan Bandung-Tasikmalaya melalui Cileunyi-Garut Tasikmalaya diubah menjadi Gedebage-Majalaya-Garut-Kota Tasikmalaya-Kabupaten Tasikmalaya-Ciamis-Banjar.
Namun atas beberapa usulan dari sejumlah pihak proyek tol di jalur Selatan Jawa itu agar diteruskan sampai Cilacap, Jawa Tengah dengan total panjang rute diperkirakan mencapai 186 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan, tahun ini proyek tersebut baru masuk dalam tahap feasebility study (FS). Setelah itu, pada tahun depan diharapkan pembangunannya telah bisa dimulai.
"Tahun ini masih FS, tahun depan (mudah-mudahan) bisa groundbreaking. Tapi dari tahun ini kita dorongnya (agar bisa direalisasikan)," ucapnya.
Iriawan menambahkan, rencana penambahan panjang rute tersebut sudah disetujui oleh pemerintah pusat. Tol yang akan menjadi bagian dari tol Trans Jawa ini bisa menjadi penghubung antara daerah-daerah strategis di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Kemarin ini (sudah) keputusan resmi (dengan pemerintah pusat), supaya masyarakat tahu Jabar benar-benar sorot infrastruktur dan pusat respon baik," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa mengatakan, sedang menyiapkan dokumen investasi lelang proyek pembangunan tersebut. Untuk merealisasikan pembangunan tol tersebut diperkirakan dibutuhkan anggaran sebesar Rp 5-8 triliun.
"Tapi kalau sampai Cilacap kemungkinan bisa lebih," ucapnya. (ang/ang)