Hal ini menjadi perhatian pemerintah mengingat penduduk miskin dan penduduk yang masuk 40% terbawah secara ekonomi justru berada di pedesaan, terutama di desa-desa yang lokasinya terpelosok.
"Keadilan ekonomi sangat menjadi perhatian serius kita, terutama keadilan bagi 40% lapisan masyarakat di bawah," kata Jokowi dalam pidato kenegaraan di Gedung MPR, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerja keras tersebut membuahkan hasil yang boleh mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Salah satunya tercermin dari angka gini rasio alias angka ketimpangan yang kian tipis.
Hal itu menandakan, kesenjangan antara penduduk kaya dan penduduk miskin semakin sempit.
"Kita bersyukur bisa mencapai tingkat ketimpangan terendah dalam 6 tahun terakhir, yaitu Rasio Gini sudah turun menjadi 0,389," kata Jokowi.
Meski demikian, Jokowi mengaku pemerintah tak segera puas. Berbagai langkah yang telah dilakukan terus dilanjutkan bahkan ditambah dengan berbagai terobosan baru.
"Upaya mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tidak pernah berhenti. Pemerintah merancang banyak program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat agar pemerataan pendapatan bisa segera diwujudkan," tandas dia. (dna/ang)