Salah satunya adalah Bupati Mimika Eltinus Omaleng. Dia mengimbau semua pihak bersatu agar proses penjualan saham milik perusahaan tambang Amerika Freeport McMoRan (FCX) di PTFI ke Holding Industri Pertambangan PT Inalum (Persero) bisa berjalan dengan lancar.
Pada pertengahan Juli 2018, pemerintah Indonesia berhasil mencapai Head of Agreement (HoA) dengan PTFI terkait divestasi saham perusahaan tambang milik Amerika Serikat tersebut. Dari kesepakatan tersebut, pemerintah akan meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 51% dari sebelumnya yang hanya 9,36%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemda Papua, sambung Eltinus, berterima kasih kepada pemerintah pusat karena sudah mengalokasikan 10% sahamnya. Nantinya, saham yang dialokasikan kepada pemda akan dikelola oleh Inalum.
"Puji Tuhan, kami mendapat 10% saham PT Freeport. Sudah 50 tahun kami menanti untuk mendapatkan bagian saham ini, tapi baru kali inilah harapan itu bisa tercapai," ujar Eltinus.
Bila divestasi berjalan lancar, setelah 2022, laba bersih PTFI akan berada diatas USD 2 miliar. Jika pemda mendapatkan 10% saham, maka dividen yang didapat akan mencapai USD 200 juta atau hampir Rp 3 triliun.
Pembelian saham Freeport nantinya akan dibayarkan terlebih dahulu oleh Inalum. Skemanya, pemda akan mencicil kepada Inalum dengan cicilan yang ringan dalam jangka waktu pengembalian yang lama.
Jadi walaupun dibayar dahulu oleh Inalum, bukan berarti seluruh dividen tahunan pemda akan digunakan sepenuhnya untuk membayar cicilan.
Melihat potensi tersebut, Ketua Umum Majelis Rakyat Papua (MRP) Timotius Murib juga menyatakan dukungan untuk divestasi Freeport. Mewakili masyarakat Papua, ia berharap pemerintah Indonesia bisa mengakuisisi PT Freeport.
"Saya pikir kalau ini dikelola oleh Inalum, pasti, ke depannya akan ada perbaikan-perbaikan, dan itu adalah cita-cita serta perjuangan leluhur kami. Diharapkan ekonomi kabupaten Mimika meningkat, dan program-program pemerintah juga bisa membantu masyarakat Papua," ujar Timotius di dalam acara diskusi yang sama.
Sebagai gambaran, 90% kegiatan ekonomi masyarakat Mimika dan 45% perekonomian Provinsi Papua bergantung pada operasional di Freeport.
Terlebih, saat ini PTFI sedang mengelola tambang Grasberg di Kabupaten Mimika.
Tambang Grasberg merupakan tempat deposit emas terbesar di dunia. Tambang Grasberg yang dikelola PTFI memiliki kekayaan tembaga, emas, dan perak senilai USD 150 miliar.
Saksikan juga video ' Inalum Yakin Bisa Handle Tambang di Grasberg ':
(ega/ang)