Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan saat ini lelang 6 WK migas tersebut telah masuk ke tahap perusahaan pengambilan dokumen. Ia menjelaskan, dari jumlah perusahaan dan WK yang dilelang rata-rata satu perusahaan meminati dua blok migas.
"Sudah ada yang ambil good document. Ada sekitar 12 (perusahaan) ya untuk 6 WK itu. Jadi kira-kira satu WK dua lah (minatnya)," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (23/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut potensi cadangan enam blok yang dilelang Kementerian ESDM:
Blok Eksplorasi
- WK Banyumas memiliki potensi 45 juta barel ekuivalen
- WK Andika Bumi Kita memiliki potensi 250 juta barel ekuivalen
- WK South East Mahakam memiliki potensi 50 juta barel ekuivalen Blok Produksi
- WK Makassar Strait, cadangan yang berada di luas lahan memiliki luas 1.555 km2 yang terbukti 1,8 juta barel untuk minyak dan kondensat, ini pun catatan per 1 Januari 2017. Sedangkan cadangan terbukti untuk gasnya sebesar 288 BSCF. Adapun produksi yang masih terjadi 716 barel dan gas 1,4 mmscfd yang berasal dari lapangan West Seno dan Maha
- WK South Jambi B, memiliki cadangan minyak tinggal probable dan potensi yakni 0,6 juta STB, sedangkan untuk cadangan gas yang terbukti sebesar 217,2 BSCF
- WK Selat Panjang, cadangan yang terbukti 4,3 juta barel, sedangkan cadangan gasnya yang terbukti 47,8 BSCF. Di lahan seluas 1.316,6 km2 masih memiliki prospek untuk minyak 1.800 juta barel