Sampai-sampai boneka Asian Games saat ini kehabisan stok jualan. Hal tersebut dijelaskan Director Business Development PT Madonna Variakreasi Jimmy Widjaja, ia merupakan seseorang dibalik pembuatan Boneka Maskot Asian Games, Bhin Bhin, Atung dan Kaka.
Jimmy menjelaskan untuk mensuplai kembali boneka Asian Games, ia membutuhkan waktu hingga 3 minggu. Hal tersebut terjadi karena proses pembuatan boneka dilakukan manual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, ia sudah bekerjasama dengan beberapa pabrik yang secara keseluruhan berada di Pulau Jawa. Untuk satu pabrik Jimmy menjelaskan bisa memproduksi 500-1.000 boneka per hari. Namun, untuk penjualan ia masih harus menunggu izin dari beberapa pihak.
"Jadi tergantung pabriknya dan jenis kualitasnya. Kalau kualitas premium agak lama karena itu kan ada sablonan ada printing. Kemudian ada bahan material batiknya segala macam. Jadi kapasitasnya mungkin 500- 1.000 per hari kalau misalnya yang lain tergantung jadi kita demmand konsumen," jelas dia.
Ia menjelaskan, bahan dan warna kain juga perlu dibeli ulang karena warna dari tiga boneka maskot Asian Games ini cukup spesifik.
"Itu pabrik beda beda tergantung dari tekniknya, dan tergantung bahan juga. Ini karena Kaka, Atung dan Bin bin ini punya warna yang spesifik. Jadi kita juga harus mencari warna yang sesuai. Jadi salah satunya dengan dijahit lagi prosesnya dan itu yang buat boneka nggak bisa dibuat cepat," kata dia.
Baca juga: Geliat Bisnis Boneka Maskot Asian Games |
Ia menjelaskan produk baru lagi akan ada di Septermber 2018. Ia menjelaskan, meskipun saat itu Asian Games sudah berakhir, namun penjualan boneka masih bisa dilakukan sampai akhir tahun 2018.
"Kita bisa produksinya sampai September 2018. Setelah itu juga kan ada Asian Para Games (APG) 2018, ita masih diizinkan untuk jual boneka sampai akhir tahun 2018," papar dia.
Saksikan juga video 'Perkenalkan, Ini Logo dan Maskot Asian Games 2018':