Masuk Holding Migas, PGN Pertimbangkan Lepas Anak Usaha

Masuk Holding Migas, PGN Pertimbangkan Lepas Anak Usaha

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 27 Agu 2018 19:46 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Terbentuknya holding BUMN migas membuat masa depan posisi PT Saka Energi Indonesia yang menjadi anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang bergerak di bidang hulu migas dipertanyakan. Sebab posisi PGN sendiri saat ini sebagai sub holding sektor hilir gas.

Direktur Utama PGN Jobi Tiananda Hasjim mengatakan, pihaknya membuka kemungkinan akan melepas kepemilikan di Saka Energi Indonesia dengan alasan pembentukan struktur Holding BUMN Migas yang di pimoin oleh PT Pertamina (Persero) itu.

"Saka saat ini masih di PGN. Memang dengan struktur holding yang memunculkan sub holding ini, kurang pas kalau Saka masih di kami," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (27/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pihaknya saat ini masih akan melakukan diskusi dengan pimpinan holding untuk menentukan masa depan Saka Energi Indonesia. Dia berjanji akan menyampaikan ke publik jika sudah ada kesepakatan.

"Kami masih diskusi. Kalau tetap di kami juga tidak masalah sebenarnya," tambahnya.

Sekadar informasi, PGN mendirikan Saka Energi Indonesia pada 27 Juni 2011. Sejak awal perusahaan ini bergerak di sektor hulu migas dengan mencari kesempatan pengelolaan lapangan migas.

Saat ini Saka sudah mengelola 11 aset di Indonesia dan satu blok shale gas di Amerika serikat. Dari 11 aset yang dikelola, 5 di antaranya 100% dikelola oleh Saka yakni Pangkah PSC, South Sesulu PSC, Wokam II PSC, Blok Pekawai dan Blok West Yamdena.



Saksikan juga video 'Aturan Migas Dipangkas, Apa Saja?':

[Gambas:Video 20detik]

(das/zlf)

Hide Ads