RI Bidik Investasi Rp 43 T dari Pertemuan IMF-WB di Bali

RI Bidik Investasi Rp 43 T dari Pertemuan IMF-WB di Bali

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Senin, 27 Agu 2018 21:12 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Perhelatan tahunan IMF-World Bank Annual Meeting bakal dimanfaatkan Indonesia sebagai ajang untuk menggalang investasi dari sejumlah negara yang hadir. Demikian disampaikan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan usai menggelar rapat pelaksanaan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 di kantornya, Senin (27/8/2018).

Dari kegiatan tersebut, Luhut bilang ada potensi investasi sebesar US$ 2-3 miliar atau Rp 43,5 triliun (kurs Rp 14.500) bisa masuk ke Indonesia.

"Kita memanfaatkan pelaksanaan itu untuk kepentingan kita. Kita bikin blended finance (pendanaan campuran), kita raising fund dari sana. Bisa saja nanti US$ 2-3 miliar," kata Luhut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan tahunan tersebut rencananya bakal digelar di Bali. Adapun peluang investasi yang ditawarkan kata dia, akan sangat bervariasi dari mulai investasi di bidang infrastruktur jalan, jembatan hingga energi.

"Banyak proyeknya. Waste to energy (energi dari sampah) banyak 12 kota, mereka berminat beberapa kota, 6-7 kota. Kemudian LRT urban transportasi itu, kemudian menyangkut masalah geothermal, mereka sangat berminat," kata Luhut.


Sebagai informasi, International Monetary Fund (IMF) - World Bank Group (WBG) Annual Meetings (AM) merupakan pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh Dewan Gubernur IMF dan WBG. Pertemuan tersebut akan menghadirkan total 15.000 peserta, yang terdiri dari Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara, sektor privat, NGOs, akademisi, dan media.

Selain dihadiri oleh seluruh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank sentral dari 189 negara anggota IMF-WB, pertemuan tahunan ini juga akan dihadiri 3.500-5.000 investor di industri keuangan yang siap berinvestasi, 500 CSO, lembaga internasional, LSM, anggota parlemen, akademisi, media, dan observer dengan total peserta sebanyak 12.500 hingga 15 ribu orang.




Saksikan juga video 'Jokowi Ingin Pintu Investasi Dibuka Lebar, Jangan Macam-macam':

[Gambas:Video 20detik]

(eds/eds)

Hide Ads