Dari kegiatan tersebut, Luhut bilang ada potensi investasi sebesar US$ 2-3 miliar atau Rp 43,5 triliun (kurs Rp 14.500) bisa masuk ke Indonesia.
"Kita memanfaatkan pelaksanaan itu untuk kepentingan kita. Kita bikin blended finance (pendanaan campuran), kita raising fund dari sana. Bisa saja nanti US$ 2-3 miliar," kata Luhut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak proyeknya. Waste to energy (energi dari sampah) banyak 12 kota, mereka berminat beberapa kota, 6-7 kota. Kemudian LRT urban transportasi itu, kemudian menyangkut masalah geothermal, mereka sangat berminat," kata Luhut.
Sebagai informasi, International Monetary Fund (IMF) - World Bank Group (WBG) Annual Meetings (AM) merupakan pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh Dewan Gubernur IMF dan WBG. Pertemuan tersebut akan menghadirkan total 15.000 peserta, yang terdiri dari Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara, sektor privat, NGOs, akademisi, dan media.
Selain dihadiri oleh seluruh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank sentral dari 189 negara anggota IMF-WB, pertemuan tahunan ini juga akan dihadiri 3.500-5.000 investor di industri keuangan yang siap berinvestasi, 500 CSO, lembaga internasional, LSM, anggota parlemen, akademisi, media, dan observer dengan total peserta sebanyak 12.500 hingga 15 ribu orang.
Saksikan juga video 'Jokowi Ingin Pintu Investasi Dibuka Lebar, Jangan Macam-macam':
(eds/eds)