Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa menerangkan, terdapat dua perusahaan yang menyalurkan BBM jenis tertentu, yakni PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT Pertamina (Persero). Dia mengatakan, total penyaluran 10,08 juta KL ini sebesar 66,2% dari total kuota sebesar 15,23 juta KL.
"Realisasi BBM tertentu yang sampai 2018 66,2% untuk solar maupun sampai minyak tanah," kata dia di Komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa (28/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, realisasi BBM jenis tertentu itu terdiri minyak tanah sebesar 346,7 ribu KL atau 56,86% dari kuota dan solar 9,74 juta KL atau 66,63%.
Sementara, untuk realisasi BBM khusus penugasan alias Premium, realisasinya mencapai 5,26 juta KL. Jumlah tersebut setara dengan 44,29% dari kuota 11,8 juta KL.
Lanjutnya, awalnya kuota untuk Premium hanya sebesar 7,5 juta KL. Namun, alokasi bertambah karena pemerintah menambah alokasi Premium untuk Jawa, Madura, dan Bali (Jamali). Dengan realisasi tersebut, dia meyakini Premium cukup hingga akhir tahun.
"Kami yakini ini aman sampai akhir tahun," tutupnya.
Saksikan juga video 'Jual Solar Palsu, PT Tialit Anugerah Raih Omzet Rp 600 Juta/Minggu':
(ara/ara)