Tips Usaha Rental Motor: Bayar Utang atau Tambah Armada?

Tips Usaha Rental Motor: Bayar Utang atau Tambah Armada?

Eko Endarto - detikFinance
Kamis, 30 Agu 2018 08:19 WIB
Ilustrasi Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance
Jakarta - Pertanyaan dari Pembaca: Halo, situasi saya sekarang sedang berutang untuk usaha rental motor. Target saya ingin punya 25 motor, sekarang baru ada 16.

Sebulannya saya bisa mendapatkan untung Rp 3-4 juta. Sebaiknya saya fokuskan keuntungan itu untuk bayar utang atau dipakai untuk tambah armada?

Jawaban:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada 2 jenis utang yang biasa dilakukan oleh individu yaitu utang untuk keperluan konsumtif dan utang untuk keperluan produktif. Ketika utang tadi untuk keperluan konsumtif, biasanya akan berakibat kita tidak memiliki tambahan pemasukan karena pengeluaran konsumtif biasanya berupa biaya habis pakai atau untuk aset yang turun nilainya.

Namun utang produktif biasanya memberikan hasil karena aset tadi memberikan pemasukan untuk pihak yang mengambil utang tadi.

Nah Anda menggunakan utang untuk tujuan produktif. Memang dilema akan terjadi bila utang terlalu banyak maka risiko juga akhirnya akan tinggi. Nah di situlah kita penting untuk menghitung berapa besar aset dibantingkan utang kita.

Karena utang tadi adalah utang produktif, maka ada pemasukan yang kita peroleh, namun aset yang didapat adalaha aset yang turun nilainya sehingga nilai aset kita akan turun juga searah dengan penurunan nilai aset tadi.

Karenanya saran saya yang harus Anda pertimbangkan adalah:
1. ketika hasil yang diperoleh lebih besar dari cicilan bulanan, maka masih boleh Anda berhutang lagi.
2. Bila nilai utang dibandingkan aset sudah lebih dari 85% sebaiknya tahan dulu penambahan armada dan konsentrasi untuk pengurangan utang.
3. Miliki proteksi bila aset Anda sudah menghabiskan biaya lebih dari 20% per tahun total pengeluaran. (ang/ang)

Hide Ads