Kekayaan Jack Ma ini tak lepas dari bisnis e-commerce yang dibangunnya, Alibaba. Alibaba adalah salah satu online marketplace terbesar di dunia. Pada tahun 2014, Alibaba berhasil dinobatkan sebagai online marketplace tersukses dengan dana IPO mencapai Rp 289,9 triliun.
Saat ini, perusahaan e-commerce tersebut baru saja memiliki kapitalisasi pasar US$ 500 miliar atau setara dengan Rp 6.655 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitulah awalnya Alibaba menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar dunia. Jack Ma pun terus mengembangkan sayap bisnisnya ke negara-negara di Eropa hingga Asia.
Di Eropa, Jack Ma telah menetapkan target pertumbuhan yang agresif untuk Alibaba selama satu dekade mendatang. Dia menargetkan gross merchandise value sebesar US$ 1 triliun pada 2020 dan 2 miliar pelanggan hingga 16 tahun berikutnya.
Raksasa toko online asal China itu juga bahkan mengakuisisi saham perusahaan e-commerce asal Turki, Trendyol. Akuisisi saham oleh perusahaan e-commerce milik Jack Ma ini merupakan bagian rencana ekspansi global Alibaba Group.
Aksi korporasi Alibaba ini ditargetkan mampu menciptakan peluang dalam perkembangan bisnis e-commerce, digital payment dan rantai distribusi ritel di Turki.
Tak hanya itu, Jack Ma juga membangun jaringan bisnis di Indonesia. Lewat Alibaba, Jack Ma melakukan investasi senilai US$ 1,1 miliar ke Tokopedia, salah satu situs marketplace terbesar di Indonesia. Hal itu pun menjadikan Alibaba Group sebagai pemegang saham minoritas di Tokopedia.
Investasi yang dilakukan itu pun untuk memperkuat ekspansinya di kawasan Asia Tenggara. Jack Ma pun kemudian lewat Alibaba menambah investasi US$ 2 miliar ke Lazada per Maret 2018.
Jika dicatat, Jack Ma telah menanamkan sekitar US$ 4 miliar ke Lazada jika dihitung sejak dua tahun belakangan. Pada 2016, Alibaba berhasil mengambil alih Lazada dengan investasi awal sebanyak US$ 1 miliar.
Lalu, pada 2017, Alibaba menyuntik dana sebesar US$ 1 miliar. Hal tersebut dilakukan untuk menambah kepemilikan saham di Lazada dari yang sebelumnya 51% menjadi 83%.
Sebelum masuk ke e-commerce dalam negeri, Alibaba pun sudah masuk ke Indonesia melalui unit bisnis yang menaungi UCWeb dan anak-anaknya seperti UCNews dan UCBrowser.