Demikian dikutip detikFinance dari data perdagangan Reuters, Selasa (4/9/2018). Dolar bergerak di level terendah 14.809 dan tertinggi di 14.842 pada hari ini.
Ekonom INDEF Bhima Yudhistira Adhinegara menjelaskan penyebab pelemahan nilai tukar rupiah ini adalah faktor eksternal yakni normalisasi kebijakan bank sentral Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi pelemahan rupiah baru berakhir jika normalisasi kebijakan suku bunga The Fed berakhir dan kinerja ekonomi domestik khususnya neraca perdagangan membaik," kata Bhima.
Nilai tukar rupiah bahkan berpotensi menembus level psikologis baru. Hal ini karena dipicu dari faktor domestik defisit neraca perdagangan yang dipicu meningkatkan proteksi dagang dan fluktuasi harga komoditas jadi input negatif bagi kinerja pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Fakta Dolar AS 1998 vs 2018 |
"Ada potensi pelemahan nilai rupiah bahkan menembus level psikologis 15.000," ujar Bhima. (zlf/dna)