Sudah Kantongi Izin, Bos Bulog: Impor 2 Juta Ton Beras Masih Wacana

Sudah Kantongi Izin, Bos Bulog: Impor 2 Juta Ton Beras Masih Wacana

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Selasa, 04 Sep 2018 11:39 WIB
Foto: Pradita Utama
Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah memberikan izin impor kepada Perum Bulog sebanyak 2 juta ton. Izin tersebut keluar dalam tiga tahap.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan pada dasarnya hingga saat ini izin impor tersebut belum ada yang direalisasikan. Bahkan ia mengibaratkan hal itu sebagai wacana.



Pasalnya, menurut pria yang akrab disapa Buwas ini impor yang masuk sekarang merupakan realisasi dari izin yang lama sebanyak 1,8 juta ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang sudah masuk yang lama itu juga bertahap sesuai dengan kebutuhan kita baru 1,8 juta ton. Kalau yang 2 juta ton ini belum, itu baru wacana," kata dia di sela-sela peluncuran operasi pasar, Gudang Divre DKI Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Lebih lanjut, kata Buwas, pihaknya tidak memungkiri untuk menggunakan izin impor tersebut di kemudian hari bila kondisi dianggap membutuhkan.

"Kalau yang 2 juta ton ini belum, itu baru wacana"Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso
"Akan dimungkinkan di kala kita menghadapi sesuatu yang ke depan dimungkinkan ke depan disiapkan untuk impor 2 juta," sambung mantan kepala BNN ini.

Ia pun memastikan hingga akhir tahun tidak akan ada lagi impor tambahan. Pasalnya Bulog akan terus menggenjot penyerapan gabah dalam negeri.

"Insya Allah tidak ada, ya karena sekarang kan saya masih berharap mudah mudahan betul betul serapan masyarakat tentang beras kita banyak," terangnya.



Sementara itu, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan dia menargetkan hingga akhir tahun mampu menyerap gabah petani sebanyak 1,5 juta ton sebagai cadangan Bulog.


Saksikan juga video 'Jokowi Soal Impor Beras dan Cantrang':

[Gambas:Video 20detik]


Sudah Kantongi Izin, Bos Bulog: Impor 2 Juta Ton Beras Masih Wacana
(dna/dna)

Hide Ads