Meskipun krisis, harga BBM ditetapkan sangat rendah sekitar US$ 1 untuk 400.000 galon. Hal ini melumpuhkan mata uang dan mendorong penyelundupan yang menguntungkan.
Pemerintah rencananya hari ini meluncurkan sistem pembayaran baru menggunakan kartu identitas untuk membatasi penyelundupan di perbatasan. Langkah ini akan meningkatkan harga ke tingkat internasional setelah sistem itu diberlakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini merupakan pertama kalinya dalam 20 tahun bahwa Venezuela telah menaikkan harga BBM secara signifikan. Kenaikan BBM telah menjadi isu sensitif sejak kerusuhan pecah pada tahun 1989.
Pemerintah telah mempertahankan harga tetap di SPBU meskipun inflasi diperkirakan mencapai 1.000.000% tahun ini.
Pengemudi kendaraan bermotor selama bertahun-tahun telah membayar BBM dalam jumlah yang murah dan sering kali memberi uang lebih kepada pegawai SPBU lebih dari yang mereka bayarkan untuk mengisi tangki kendaraan mereka.
Para ahli memperkirakan Venezuela kehilangan setidaknya US$ 5 miliar per tahun karena tidak menjual BBM mengikuti harga internasional.
Para ahli mempertanyakan bagaimana masyarakat Venezuela yang gajinya tergerus inflasi dapat membayar harga BBM yang sama dengan negara lain misalnya di Amerika Serikat (AS).
Sistem baru ini menggunakan kartu yang disebut Fatherland Card yang bertujuan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada warga melalui pengumpulan data.
Pihak oposisi mengatakan kartu tersebut dimaksudkan untuk menyalurkan subsidi, makanan dan layanan medis kepada pendukung pemerintah.
Saksikan juga video 'Tak Tahan Krisis, Mereka Tinggalkan Venezuela':