Kepala Proyek LRT Palembang, Masudi Jauhari mengaku progres pengerjaan LRT memang sempat tertunda karena Asian Games. Pengerjaan yang sempat tertunda diantaranya akses menuju ke stasiun dan kelangkapan peralatan di Depo Jakabaring.
"Kemarin pengerjaan memang sempat ditunda karena ada Asian Games, tapi sekarang sudah mulai dilanjutkan dan lima lagi akses menuju stasiun yang ditarget selesai pertengahan Oktober. Kalai untuk Depp tinggal kelengkapan saja, salah satunya melengkapi mesin bubut," kata Masudi saat berbincang dengan detikFinance, Selasa (4/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Lho Ruang Pusat Pengendali LRT Palembang |
"Demang dan Polda belum selesai karna ada utilitas yang belum terselesaikan, ya termasuk itu (pembebasan lahan) masih terkendala. Kami nggak bisa kerjakan ini sebelum bebas," kata Masudi.
"Kita tunda saat Asian Games karena ini juga tidak ada aksesnya, kalau tidak ada aksesnya gimana mau dikerjakan. Inilah kenapa sekarang kita lanjutkan lagi agar selesai di Desember. Sekarang progres keseluruhan sudah 97 persen," katanya.
Untuk diketahui, LRT ini memiliki panjang lintasan 23,4 km yang terbentang mulai dari Jakabaring hingga bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Ada 13 stasiun yang tersebar, 6 diantaranya beroperasi selama Asian Games.
Meskipun tiket LRT sempat digratiskan selama Asian Games berlangsung, kini penumpang sudah wajib bayar. Bahkan pemberlakuan tarif ini dilakukan sejak 3 September kemarin.
Berikut adalah stasiun LRT Palembang yang beroperasi saat Asian Games dan saat ini sedang dalam pengerjaan:
6 stasiun beroperasi saat Asian Games:
- Stasiun DJKA
- Stasiun Jakabaring
- Stasiun Ampera
- Stasiun Cinde
- Stasiun Bumi Sriwijaya
- Stasiun Bandara
5 stasiun selesai pertengahan Oktober:
- Stasiun Polresta
- Stasiun Dishub
- Stasiun RSUD
- Stasiun Punti Kayu
- Stasiun Asrama Haji
2 stasiun selesai akhir Desember:
- Stasiun Polda
- Stasiun Demang Lebar Daun
Saksikan juga video 'Kemenhub Klaim LRT Palembang Sudah Pakai Teknologi Terkini':