Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat menyampaikan, pelaku industri tekstil yang sudah berorientasi ekspor telah menukarkan dolar AS ke rupiah demi menjaga nilai tukar.
Misalnya untuk kebutuhan gaji pegawai dan biaya operasional, pelaku industri yang biasanya menukar dolar AS ke rupiah hanya untuk keperluan sebulan, kali ini ditingkatkan hingga 6 bulan ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan anggota di asosiasi tersebut diharapkan mau menukarkan dolar AS ke rupiah untuk keperluan sepanjang satu tahun. Dia pun sudah memberi imbauan kepada para anggotanya untuk melakukan itu.
"Jadi tidak lagi bulanan, biasanya kan kita bulanan kita nukarin, sekarang 6 bulan ditukar, langsung untuk 6 bulan, kalau perlu langsung 1 tahun," sebutnya.
"Saya imbauannya harap ditukarkan dolar anda sebagai bentuk cinta kasih terhadap Indonesia," sambung dia.
Hanya saja, dia mengatakan pelaku industri tetap menyimpan sebagian dolar AS untuk keperluan impor bahan baku. Pasalnya impor bahan baku harus menggunakan dolar AS.
"Untuk bayar listrik dan pengupahan itu sudah pasti dengan rupiah, sudah pasti ditukarkan, kecuali kalau bahan baku ya, kalau bahan baku kan dibayarnya pakai dolar," tambahnya. (zlf/zlf)