Pengusaha Tekstil Ramai-ramai Tukar Dolar AS ke Rupiah

Pengusaha Tekstil Ramai-ramai Tukar Dolar AS ke Rupiah

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 05 Sep 2018 15:31 WIB
Foto: Pradita Utama
Jakarta - Pelaku ekspor di bidang pertekstilan ikut berupaya memperkuat nilai tukar rupiah yang belakangan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Cara yang ditempuh dengan meningkatkan kepemilikan rupiah ketimbang dolar AS.

Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat menyampaikan, pelaku industri tekstil yang sudah berorientasi ekspor telah menukarkan dolar AS ke rupiah demi menjaga nilai tukar.

Misalnya untuk kebutuhan gaji pegawai dan biaya operasional, pelaku industri yang biasanya menukar dolar AS ke rupiah hanya untuk keperluan sebulan, kali ini ditingkatkan hingga 6 bulan ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tukarkan untuk keperluan keperluan misalnya bayar upah, bayar listrik itu untuk 6 bulan ke depan semua sudah dirupiahkan," kata dia kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (5/9/2018).


Bahkan anggota di asosiasi tersebut diharapkan mau menukarkan dolar AS ke rupiah untuk keperluan sepanjang satu tahun. Dia pun sudah memberi imbauan kepada para anggotanya untuk melakukan itu.

"Jadi tidak lagi bulanan, biasanya kan kita bulanan kita nukarin, sekarang 6 bulan ditukar, langsung untuk 6 bulan, kalau perlu langsung 1 tahun," sebutnya.

"Saya imbauannya harap ditukarkan dolar anda sebagai bentuk cinta kasih terhadap Indonesia," sambung dia.


Hanya saja, dia mengatakan pelaku industri tetap menyimpan sebagian dolar AS untuk keperluan impor bahan baku. Pasalnya impor bahan baku harus menggunakan dolar AS.

"Untuk bayar listrik dan pengupahan itu sudah pasti dengan rupiah, sudah pasti ditukarkan, kecuali kalau bahan baku ya, kalau bahan baku kan dibayarnya pakai dolar," tambahnya. (zlf/zlf)

Hide Ads